asal usul kota jember

Ada beberapa versi kisah tentang asal usul kota Jember.Diantaranya ada versi yang mengatakan bahwa Jember dulunya adalah daerah yang berawa rawa. Kotor dan becek. Dibahasakan dengan kata "JEMBREK". Seiring berlalunya waktu, kata jembrek berubah menjadi Jember. Mengikuti lidah dan kebiasaan masyarakat lokal Jember.


Saya akan mengambil satu versi yang lain untuk anda. Semoga bermanfaat.

Alkisah pada suatu hari. Eh salah ding. Alkisah pada suatu masa. Nah ini kayaknya lebih keren. Hiduplah seorang putrid yang sangat seksi. Hehe.. Sori para netter, intermezzo.

Pada jaman dulu. Saat pulau Jawa masih lebih banyak hutan belantara disbanding populasi yang ada. Manusia seringkali melakukan perpindahan untuk mencari tempat yang lebih baik. Ini bercerita tentang dua kelompok migrasi. Kelompok pertama berasal dari suku Jawa. Jawa timur pedalaman. Seperti Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Bojonegoro Ponorogo dan sekitarnya. Kelompok migrasi kedua adalah Dari suku Madura. Kedua kelompok tersebut bermigrasi. Mencari tempat yang lebih baik dari sebelumnya. Keduanya bertemu pada satu titik.

Kelompok pertama dari suku Jawa berkata,”Nang kene ae, lemahe sik jembar”. Artinya, disini saja tanahnya masih luas. Kelompok kedua dari suku Madura juga berujar, “Iyeh, neng dinnak beih, tananah gik jembher”. Artinya, Iya disini saja, tanahnya masih luas. Begitulah awal terjadinya akulturasi. Percampuran kebudayaan.

Seiring dengan berjalannya waktu, kata2 jembar dan jembher berevolusi menjadi seperti yang kita tahu sekarang. JEMBER.

Itulah para netter, legenda singkat tentang asal usul kota Jember. Sampai hari ini, Jember masih didominasi oleh dua suku besar tersebut. Jawa dan Madura

0 komentar:

Posting Komentar